Tuesday, June 2, 2009

Sumber Daya Manusia Modal Utama Pembangunan I

Sumber Daya Manusia Modal Utama Pembangunan

Disampaikan dalam Pertemuan Tahunan ke-2 Usahawan Serantau, 
di Kuala Lumpur pada 23 Maret 1996.


Ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat dipisahkan, keduanya merupakan satu kesatuan. 

Untuk memiliki persepsi yang sama, kita perlu sebuah definisi. Apakah ilmu pengetahuan itu dan apakah teknologi itu? 

Saya tahu, bahwa banyak doktor di Malaysia telah menguasai banyak ilmu pengetahuan dan dapat mengendalikan teknologi, bahkan mungkin juga teknologi kedokteran dalam bidang bedah yang jelas teknologi bedah bukan satu-satunya teknologi yang mereka kuasai, mereka menguasai banyak teknologi. 

Jika seseorang menguasai dan dapat mengendalikan teknologi mikro elektronik, misalnya, maka ia akan terlibat dengan banyak teknologi lainnya, misalnya dirgantara, sistem informasi, bahkan juga jurnalistik. Dengan demikian, hal itu berarti bahwa teknologi adalah sumber daya daripada suatu sistem yang terdiri dari multidisiplin yang diabdikan untuk menghasilkan produk akhir yang diinginkan manusia untuk menerapkan dan memanfaatkan sistem pada produk akhir tersebut. 

 Produk akhir tersebut harus memiliki kualitas tinggi dan biaya paling rendah dan masuk ke dalam pasar tepat pada waktunya. Tidak ada gunanya membuat produk yang rendah kualitasnya, tinggi biayanya atau produk yang tinggi teknologinya, tetapi tidak tepat masuknya ke pasar. Jika demikian, apa yang harus kita lakukan? 

Kita harus menemukan hal-hal yang harus kita optimasikan, dan ini berarti menyangkut dukungan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan perangkat otak (brainware) seperti yang sudah sering saya jelaskan agar kita bisa membuat pro-duk akhir yang unggul. 

Dan setiap orang memiliki kesempatan untuk membuat produk yang unggul. Setiap orang yang sudah lulus kuliah di perguruan tinggi, mendapatkan nilai tambah dalam dirinya dengan kecemerlangan otaknya. 

Brainware orang tersebut mampu mengolah data, merekayasa sistem, dan bahkan lebih daripada itu. Ini disebabkan orang tersebut tidak saja memiliki muatan-muatan Iptek di dalam otaknya, tetapi juga mengalami akumulasi pengalaman dan dengan begitu ia berada dalam posisi untuk memecahkan masalah-masalah nyata, dan ini merupakan sumber daya yang berharga. 

Ia mampu menyusun sekian pengalaman menjadi suatu sistem ke dalam otaknya dan bahkan dapat menganalisis data serta menciptakan berbagai sistem un-tuk mem-buat dengan sistem itu suatu produk yang unggul dan canggih (state of the art). 

Saya biasa mengajukan banyak pertanyaan (persoalan) yang timbul, dalam hal ini, kendati saya tahu jawaban dari semua pertanyaan tersebut, siapa pun saya hadapi. 

Saya masukkan pertanyaan-pertanyaan tersebut ke dalam sistem saya sehingga saya dapat mengetahui bagaimana saya harus mengoptimasikan hal-hal yang perlu dioptimasikan tersebut. Saya lakukan ini karena kita harus mencari dari pertanyaan/persoalan tersebut pilihan-pilihan yang nyata dan bukan mencari hal-hal yang dapat digunakan untuk mengetahui, bahwa saya benar atau salah. 

Kita tidak bermaksud untuk menguraikan lebih dalam lagi hal ini. Yang jelas, jika Anda membuat apa saja dalam sistem saya, maka berarti Anda membuat serta memperoleh nilai tambah, dan Anda pun menambahkan nilai. Namun, penambahan nilai ini berarti teknologi yang menyebabkan atau memungkinkan terjadinya nilai tambah. 

Teknologi itu hanya dapat dimasukkan untuk proses nilai tambah oleh manusia. Begitu umat manusia muncul dalam kehidupan bermasyarakat, produktivitas dalam menggunakan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk proses nilai tambah sesungguhnya sudah terjadi dan tergantung pada kualitas kemampuan sumber daya manusia.

Dalam kaitan ini yang juga perlu disadari bahwa kita ditantang untuk mengubah negara kita menjadi suatu negara yang menjadi perhatian seluruh dunia bukan karena kekayaan alamnya saja, tetapi juga karena kaya akan kemampuan sumber daya manusia dan kapabilitas teknologinya. 

Untuk itu kita dituntut untuk selalu mengambil prakarsa yang diberi inspirasi oleh aspirasi masyarakat dan alam sekeliling kita. Kita dituntut untuk selalu membuat inovasiinovasi yang kreatif dan menguntungkan bagi bangsa dan negara, sehingga proses nilai tambah itu benar-benar dapat dicapai. 

Dan melalui pelaksanaan proses nilai inilah kita dapat melakukan pemerataan peradaban dan kesejahteraan sesuai dengan cita-cita bangsa dan negara kita. Karena itu, prioritas utama dalam segala upaya pembangunan Iptek haruslah diletakkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai modal utama pembangunan.

Jadi, inilah tantangan bagi para ilmuwan di Indonesia agar mereka meningkatkan kemampuan yang sama mutunya dengan mutu ketrampilan ilmuwan lain di dunia, dengan cara menunjukkan hasil-hasil karya yang tidak kalah bobotnya, mendorong mereka untuk secara konsisten dan kontinyu memperdalam dirinya pada serangkaian pemecahan masalah pembangunan sesuai dengan program, dan mereka harus bekerja selaras dengan sistem yang telah diciptakan. 

Kemampuan untuk menyelesaikan masalahmasalah konkrit harus pula disesuaikan dengan perkembangan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak yang ada di dunia. Saya dapat menunjukkan beberapa contoh pengalaman baik yang dialami oleh Jepang atau Amerika Serikat. 

Mari kita lihat IBM sebagai satu sistem, berapa banyak sistem digunakan IBM untuk memproduksi komputer dan untuk itu IBM menanamkan investasi dalam berbagai perangkat keras, perangkat lunak, dan perangkat otak termasuk di dalamnya adalah nilai-nilai budaya. 

Setiap perusahaan memiliki tingkat investasi untuk sistem produksi tersebut berbedabeda, tergantung pada budaya masyarakat yang berbeda-beda di setiap kawasan. Ada yang tinggi, menengah dan rendah. 

Mengapa? 

Hal ini antara lain disebabkan mereka memiliki budaya yang berbeda. 

Jadi, setiap orang yang perduli dengan persoalan sistem produktivitas tentu melibatkan manusia karena manusialah satu-satunya yang dapat membawa teknologi bukan saja dapat membawa teknologi, tetapi juga dapat mengupayakan pengembangan teknologi yang berkesinambungan, dan memperbaiki sistem serta meningkatkan produktivitas, maka ia harus berani melakukan investasi dalam sistem dan perangkat-perangkat pendukungnya. 

Pengembangan Iptek yang berkesinambungan hanya dapat dilakukan dengan dedikasi yang tinggi. Dedikasi yang tinggi itu hanya dapat diwujudkan dalam sistem atau lingkungan, jika terdapat kualitas motivasi yang tinggi. Kualitas motivasi yang tinggi itu dapat diperoleh jika terdapat kualitas keyakinan yang tinggi. Tetapi suatu pengembangan Iptek yang berkesinambungan hanya dapat dicapai jika seluruh proses dalam sistem itu dapat menghasilkan kinerja yang unggul (excellent performance) dan sukses. 

Sukses dalam menghadapi segala hambatan. 

Sukses yang dimulai dari motivasi dan dedikasi seperti yang telah saya sebutkan tadi. Jadi, jika Anda sudah memiliki 90% motivasi dan dedikasi itu sudah bagus, tetapi setiap kali Anda menghadapi tantangan, hambatan dan cobaan (trial) dan Anda tidak berhasil, itu normal. Anda tahu, bahwa Anda bukan Tuhan dan bahkan juga bukan Nabi Muhammad saw. Anda cuma manusia biasa karena itu wajar jika Anda sesudah melakukan suatu upaya Anda mengejar dengan jerih payah sekuat tenaga untuk membuat produk dengan segenap produktivitas total Anda. 

Namun, Anda tidak berhasil mencapai produktivitas maksimal sendiri tanpa dukungan orang lain yang commited pada poduktifitas total. Siapakah orang yang akan mengatakan, bahwa kinerja Anda adalah kinerja yang terbaik? 

Saya beruntung saya mendapatkan kesempatan untuk membantu Presiden Republik Indonesia sejak 1974 untuk merancang masa depan negara Republik Indonesia dengan menggunakan wahana dan modal Iptek. Saya merasa saya mendapat kehormatan dengan memperoleh kesempatan untuk melakukan hal itu. 

Wahana iptek yang saya maksudkan itu memungkinkan percepatan alih teknologi, pendalaman masukan pengetahuan, serta perbaikan ketrampilan manajemen, disertai semangat kerja keras dan disiplin yang tinggi dalam hal ini memang sangat diperlukan. 

Oleh karena itu, pada era pembangunan jangka panjang di Indonesia sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi serta sektor industri yang padat teknologi akan dikembangkan secara lebih pesat lagi. 

Sebab, selain sektor industri merupakan alternatif bagi penyediaan lapangan kerja, ia juga merupakan wahana yang tepat bagi pengembangan teknologi pengolahan sumber daya alam, serta merupakan tempat yang kondusif bagi pengujian dan penerapan teknologi, menuju peningkatan nilai tambah dan produktivitas.

Bisa dimengerti jika salah satu sasaran pembangunan jangka panjang kedua di Indonesia adalah tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaatan, pengembangan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, peradaban, serta ketangguhan dan daya saing bangsa yang diperlukan untuk memacu pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menuju masyarakat yang berkualitas, maju mandiri, serta sejahtera yang dilandasi nilai-nilai spiritual moral dan etik serta didasarkan pada nilai-nilai luhur budaya bangsa dan nilai keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan syarat mutlak demi berhasilnya pembangunan. 


Bersambung

No comments:

Post a Comment