Kita
harus memahami, bahwa penyajian Matriks Riset Nasional yang telah kita
miliki barulah merupakan approksimasi pertama yang mungkin telah
mencapai 80% dari apa yang kita inginkan. Hal ini berarti bahwa kita
secara terus menerus hendaknya berusaha untuk menyempurnakan pola-pola
yang telah ada sampai menjadi pegangan umum bagi kegiatan Riset dan
Teknologi di bumi Indonesia, yang tentunya membutuhkan
aproksimasi-aproksimasi lanjutan.
Berdasarkan
kebijaksanaan ini sebagian besar dari program riset dan teknologi telah
mendapat perhatian dari Pemerintah dalam arti penyediaan anggaran dalam
bentuk DIP, sesuai dengan tahapan-tahapannya, akhirnya memfo- kus
perhatian pada persoalan-persoalan detail, yang mungkin sudah bersifat
sangat teknis, tetapi demi keseragaman dan keserasian bahasa dan juga
untuk kelancaran prosedur penyelesaian program riset yang dibebankan
pada masing- masing pihak.
Apa yang kita perlukan ialah:
meningkatkan kemampuan riset dan teknologi melalui program penelitian
yang langsung dibutuhkan oleh pembangunan baik untuk memenuhi kebutuhan
pemerintah pusat maupun daerah-daerah dan kebutuhan masyarakat pada
umumnya.
Dengan kata lain kita tidak akan
mendahulukan pening- katan kapasitas riset dan teknologi tanpa kaitan
langsung dengan masalah kongkrit yang dihadapi masyarakat. Sikap ini
harus dapat dipahami karena keterbatasan dana dan personalia untuk
menutupi pembiayaan sekadar untuk memiliki suatu kemampuan ilmiah dan
seterusnya dapat meningkatkan rasa kebanggaan sesuatu lembaga
penelitian, tetapi tidak memiliki kaitan langsung dengan
persoalan-persoalan pembangunan yang kita hadapi sekarang ataupun di
masa datang.
Sebagaimana telah sama-sama kita
ketahui, kegiatan-kegiatan kita di bidang riset dan teknologi ataupun
penelitian dan pengembangan masih perlu banyak disempurnakan. Volume
kegiatan riset dan teknologi kita masih kecil baik diukur dari
persentasenya dari seluruh kegiatan Pemerintah maupun diukur dari
persentase keseluruhan kegiatan produksi barang dan jasa secara
nasional. Telah lama kita sadari bersama bahwa kendala (constraint) yang
terbesar bagi peningkatan volume kegiatan-kegiatan kita di bidang
penelitian dan pengembangan bukanlah terutama kendala berupa terbatasnya
dana.
Pola Kebijaksanaan
Pola
kebijaksanaan teknologi di Indonesia, kiranya sudah jelas diarahkan
untuk menuju ke "full manufacture" dari barang jadi secara bertahap,
tetapi dalam batas waktu yang dianggap masih wajar. Juga harus
diusahakan memperoleh "transfer of technology"
sebesar mungkin. Perlu juga ditekankan di sini, bahwa "transfer of
technology" tidak datang dengan sendirinya, juga tidak dapat dibeli,
tetapi harus direbut, berarti hanya dapat diperoleh dengan bekerja keras
dan usaha besar. Juga tidak boleh dilupakan usaha penambahan lapangan
kerja dalam bidang industri tersebut.
Dengan ditempuhnya
kebijaksanaan ini diharapkan bahwa pada suatu saat, pembangunan nasional
Indonesia umumnya dan industrialisasi khususnya, telah menciptakan
suatu tingkat perkembangan yang ditandai oleh cukup banyaknya perusahaan
dan instansi yang mampu melakukan riset dan teknologi terapan, mampu
mengembangkan produk-produk baru, dan mampu menghasilkan teknologi baru
untuk pasaran internasional dan pasaran dalam negeri.
Maka berbeda dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di luar negeri dalam bidang ini, strategi yang ditempuh di Indonesia adalah mulai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan untuk kemudian berkembang ke ilmu pengetahuan dan penelitian dasar.
Maka berbeda dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di luar negeri dalam bidang ini, strategi yang ditempuh di Indonesia adalah mulai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan untuk kemudian berkembang ke ilmu pengetahuan dan penelitian dasar.
Di antara sekian
banyak masalah penting yang meminta perhatian kita dalam penelitian
adalah bidang farmasi, dan dengan demikian tidak berarti bidang-bidang
lain tidak penting, bidang lain tentu penting juga.
Bersambung
Sumber: Prof. B.J. Habibie
Foto oleh: Shenndy
"Penelitian yang terus-menerus dengan tekun dan rajin serta mengharapkan perbaikan adalah suatu ibadah"
~Arip~
No comments:
Post a Comment