Perkembangan semua
industri yang disebutkan tadi bersama-sama dengan sektor-sektor ekonomi
lainnya, melalui peningkatan keterampilan teknis, akan meningkatkan
penghasilan masyarakat. Meningkatnya penghasilan masyarakat akan
meningkatkan daya belinya.
Melalui proses yang diawali dengan peningkatan kemahiran teknologi, mula-mula di berbagai sektor kunci, lalu kemudian meluas ke seluruh bidang ekonomi, kemakmuran masyarakat akan meningkat dan pasar dalam negeri akan meluas dan berkembang menjadi daya penggerak bagi perkembangan dan kemajuan ekonomi selanjutnya secara mandiri tanpa tergantung pada pasar luar negeri. Transformasi demikian itulah yang terjadi di negara-negara industri.
Melalui proses yang diawali dengan peningkatan kemahiran teknologi, mula-mula di berbagai sektor kunci, lalu kemudian meluas ke seluruh bidang ekonomi, kemakmuran masyarakat akan meningkat dan pasar dalam negeri akan meluas dan berkembang menjadi daya penggerak bagi perkembangan dan kemajuan ekonomi selanjutnya secara mandiri tanpa tergantung pada pasar luar negeri. Transformasi demikian itulah yang terjadi di negara-negara industri.
Duaratus
tahun yang lalu, sekitar sembilan puluh persen penduduk di Ameriha
Serikat baik secara langsung atau pun tidak langsung, bekerja di sektor
pertanian. Di tahun 1980, hanya dua persen saja dari angkatan kerja
Amerika Serikat secara langsung bekerja di sektor pertanian. Tingkat
produktivitas sektor pertanian Amerika Serikat sangat tinggi.
Produk sektor ini tidak hanya mencukupi kebutuhan pangan masyarakatnya sendiri. Ekspor hasil pertanian Amerika Serikat di tahun 1980 adalah sekitar duapuluh tiga persen dari total ekspor barangnya. Peningkatan produktivitas ini terjadi karena proses transformasinya, dari negara agraria menjadi suatu negara industri dengan sebagian besar tenaga kerjanya ada di sektor industri dan jasa. Semua ini dimungkinkan karena tumbuhnya pasar domestik Amerika Serikat.
Produk sektor ini tidak hanya mencukupi kebutuhan pangan masyarakatnya sendiri. Ekspor hasil pertanian Amerika Serikat di tahun 1980 adalah sekitar duapuluh tiga persen dari total ekspor barangnya. Peningkatan produktivitas ini terjadi karena proses transformasinya, dari negara agraria menjadi suatu negara industri dengan sebagian besar tenaga kerjanya ada di sektor industri dan jasa. Semua ini dimungkinkan karena tumbuhnya pasar domestik Amerika Serikat.
Transformasi
dari masyarakat pertanian ke masyarakat industri itu kini boleh
dibilang sudah selesai dan dilanjutkan menjadi transformasi Amerika
Serikat menuju masyarakat pascaindustri, dengan titik beratnya pada
teknologi jasa dan teknologi informatika. Dalam proses transformasi
masyarakat ini, teknologi sektor pertanian semakin maju dalam arti makin
mengandalkan diri pada mesin dan alat pertanian.
Melalui
proses ini, kemakmuran penduduk yang terlibat dalam sektor pertanian
semakin meningkat. Kualitas hidupnya makin tinggi: mutu perumahannya
makin baik, tingkat konsumsi barang dan jasanya meningkat, kesehatannya
makin baik, tingkat pendidikannya makin maju. Semua ini menjadikan
penduduk pertanian Amerika Serikat kian terampil dan produktif nilai
ekonominya meningkat sejalan dengan makin tingginya nilai ekonomi
masyarakat Amerika Serikat pada umumnya.
Melalui
transformasi tersebut potensi manusia masyarakat Amerika Serikat makin
dikembangkan. Daya gerak transformasi tersebut adalah semangat orang
Amerika untuk membangun hidup yang lebih baik. Semangat itu memberi
motivasi untuk bekerja, berproduksi, menjual, dan meluaskan pasar serta
ekonomi nasionalnya. Kongkretnya, ekonomi nasional yang digerakkan
semangat nasional itulah yang menjadi penggerak transformasi.
Kendala
Transformasi
Dalam
pelaksanaan proses pengalihan dan
pengemba- ngan teknologi tadi, kita menghadapi beberapa keterbatasan
yang pertama, keterbatasan dana; kedua; keterbatasan dalam teknologi
maju dan tinggi yang dikembangkan di dalam negeri kita sendiri; dan
ketiga, keterbatasan dalam tenaga manusia terdidik, terampil dan
berpengalaman untuk menyerap, menggunakan dan mengembangkan teknologi
modern lebih lanjut.
Dari
ketiga kendala tersebut, masalah
tersedianya tek- nologi merupakan masalah yang relatif paling mudah dia-
tasi. Masalah pembiayaan pengadaan dan pengembangan teknologi serta
masalah pembudayaan teknologi relatif membutuhkan usaha perjuangan yang
relatif lebih besar.
Saya
akan menyinggung persediaan
teknologi yang dibutuhkan untuk pembangunan bangsa Indonesia terlebih
dulu sebelum membahas dua kendala lainnya.
Tersedianya
Teknologi
Dewasa
ini, kita terbatas dalam
kemampuan kita me- ngembangkan sendiri teknologi yang diperlukan untuk
melaksanakan segala apa yang kita inginkan. Untunglah pasar teknologi
internasional cukup terbuka. Sementara itu, kredibilitas bangsa
Indonesia sebagai pembeli teknologi pun sudah mulai tampak.
Perkembangan
teknologi telekomunikasi dan perhu-bungan kini memungkinkan
dilakukannya transasaksi ilmu pengetahuan dan teknologi dari tempat
asalnya ke tempat penerapannya yang paling menguntungkan dalam waktu
sesingkat-singkatnya.
Tidak ada masalah teknis bagi penga- lihan teknologi apa pun dari luar negeri ke Indonesia yang kita perlukan untuk menyelenggarakan proses nilai-tambah yang secara ekonomis ditunjang oleh pasar domestik dan regional. Di samping itu, persaingan teknologi antar negara maju makin besar. Karena itu, tidak ada negara yang berkeinginan menanggung risiko tertinggal oleh lawannya dalam menawarkan pengalihan teknologinya ke Indonesia.
Tidak ada masalah teknis bagi penga- lihan teknologi apa pun dari luar negeri ke Indonesia yang kita perlukan untuk menyelenggarakan proses nilai-tambah yang secara ekonomis ditunjang oleh pasar domestik dan regional. Di samping itu, persaingan teknologi antar negara maju makin besar. Karena itu, tidak ada negara yang berkeinginan menanggung risiko tertinggal oleh lawannya dalam menawarkan pengalihan teknologinya ke Indonesia.
Sementara itu
makin terbukti bahwa dalam beberapa bidang tertentu, misalnya pesawat
terbang dan kapal, bangsa Indonesia semakin mampu menghasilkan produk
proses nilai tambah teknologi tinggi (high
technology value added processes) dengan baik. "Baik" di sini
berarti mampu mengendalikan jadwal, biaya, dan kualitas. Dengan makin
tumbuhnya kemampuan ini, bangsa Indonesia makin memiliki kredibilitas di
dalam rekayasa industri, di samping kredibilitas yang tinggi di bidang
ekonomi dan keuangan yang telah dapat ditumbuhkan.
Kepercayaan
dunia internasional pada kedua kemampuan bangsa Indonesia ini perlu
dipelihara dan ditingkatkan. Yang satu menyangkut mantapnya kemampuan
bangsa Indonesia menyediakan dana. Kemampuan menyerap dan menggunakan
teknologi secara berdaya guna dan berhasil guna menyangkut keterampilan
dan sikap mental.
Bersambung
Bersambung
Sumber: Prof. B.J. Habibie
Foto oleh: Arip Nurahman
Lokasi: Desa Bangunharja
No comments:
Post a Comment