TRANSFORMASI TEKNOLOGI DAN INDUSTRI UNTUK HARI DEPAN BANGSA Bag II
Wahana Transformasi: Penerapannya di Indonesia.
Wahana Transformasi: Penerapannya di Indonesia.
Penentuan
produk atau golongan produk yang memenuhi persyaratan untuk menjalankan
fungsinya sebagai wahana transformasi suatu negara dilakukan atas dasar
per- timbangan kondisi geografis, kekayaan alam, laju perkembangan
ekonomi, luas pasar dalam negeri dan faktor-faktor lainnya.
Di
Indonesia sendiri, pemilihan produk dilakukan de-ngan mengingat sifat
geografi negara kita, lokasinya yang strategis, luas pasaran domestiknya
baik dewasa ini maupun di masa depan, serta persepsi kita mengenai
skenario politik di Asia Tenggara sekarang dan di waktu-waktu yang akan
datang.
Dengan mengingat luas serta komposisi
geografis negara Indonesia serta perlu ditingkatkannya keutuhan politik
dan ditumbuhkannya kesatuan ekonomi, maka keseluruhan industri alat-alat
pengangkutan memenuhi syarat untuk berperan sebagai wahana transformasi
teknologi dan industri Indonesia.
Ini meliputi
industri dirgantara
(1); industri maritim dan perkapalan
(2); industri transportasi darat: kereta api dan otomotif
(3). Setiap industri wahana transformasi mencakup berbagai sub-industri. Industri pembuatan baling-baling pesawat terbang, kerangka roda pesawat terbang dan avionik merupakan bagian dari wahana industri dirgantara. Di samping meliputi industri pembuat mobil berbagai jenis serta industri pembuat gerbong kereta api, wahana industri transportasi darat juga mencakup industri ban mobil, accu, peredam kejut, pegas daun, chassis, mesin bensin dan solar, sistem kemudi, transmisi, gandar, serta industri poros penggerak. Industri berikutnya yang memenuhi persyaratan adalah industri elektronika dan telekomunikasi (4).
(1); industri maritim dan perkapalan
(2); industri transportasi darat: kereta api dan otomotif
(3). Setiap industri wahana transformasi mencakup berbagai sub-industri. Industri pembuatan baling-baling pesawat terbang, kerangka roda pesawat terbang dan avionik merupakan bagian dari wahana industri dirgantara. Di samping meliputi industri pembuat mobil berbagai jenis serta industri pembuat gerbong kereta api, wahana industri transportasi darat juga mencakup industri ban mobil, accu, peredam kejut, pegas daun, chassis, mesin bensin dan solar, sistem kemudi, transmisi, gandar, serta industri poros penggerak. Industri berikutnya yang memenuhi persyaratan adalah industri elektronika dan telekomunikasi (4).
Keempat
jenis industri inilah yang merupakan wahana paling tepat untuk
pengalihan serta pengembangan semua teknologi yang diperlukan dalam
jangka waktu duapuluh tahun melalui ketiga tahap sebagaimana telah
dilukiskan di muka, bahkan melalui tahap keempat.
Dengan
dikembangkannya industri-industri ini maka kesempatan kerja pun akan
meluas. Pendapatan masyarakat akan ditumbuhkan. Pasar dalam negeri akan
meluas dan membesar. Potensi manusiawi bangsa Indonesia akan
dikembangkan. Dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, permintaan akan
energi juga akan bertambah. Dengan demikian, maka sektor industri energi dapat diidentifikasi sebagai wahana
kelima (5). Ini meliputi pembuatan turbin, generator, alat pertukaran
panas, serta alat-alat angkut dan transmisi energi.
Dalam
pada itu, seiring dengan makin tumbuhnya kebutuhan terhadap alat dan
mesin untuk memproses sumberdaya energi dan mineral serta hasil-hasil
produksi pertanian Indonesia seperti gula, minyak kelapa sawit, bahan
petrokimia, semen kertas dan bahan lainnya, maka industri rekayasa (engineering industry)
merupakan industri beri- kutnya yang memenuhi kedua persyaratan sebagai
wahana (6).
Wahana ketujuh (7), adalah industri alat-alat dan mesin-mesin pertanian. Dengan
semakin langkanya lahan pertanian di pulau Jawa, semakin perlu dilakukan
ekstensifikasi pertanian di daerah-daerah di luar Jawa yang memiliki
lahan-lahan pertanian yang kurang subur dibandingkan dengan lahan
pertanian di pulau Jawa. Keadaan ini ditambah dengan kepadatan
penduduknya yang lebih rendah memerlukan tingkat mekanisasi pertanian
yang lebih tinggi. Ini meliputi peralatan dan mesin pertanian baik untuk
pra maupun pasca-panen.
Terakhir, mengingat letak Indonesia
yang strategis serta kekayaan alamnya yang berlimpah, dengan makin
ba-nyaknya dilakukan investasi dalam industri-industri yang telah
disebutkan tadi, serta dengan semakin tumbuhnya pendapatan masyarakat,
semakin meningkat pula kebu-tuhan untuk mempertahankannya terhadap
gangguan dan ancaman terhadap ketertiban dan keamanannya. Untuk itu
perlu ditumbuhkan kemampuan nasional di bidang industri
pertahanan dan keamanan (8).
Sementara itu, industri-industri pesawat terbang, perkapalan dan alat transportasi darat merupakan industri-industri pembuatan landasan bagi senjata dan sistem senjata. Kapal, pesawat terbang, mobil serta kereta api sama-sama merupakan suatu landasan atau tempat dapat dipasangnya senjata dan sistem senjata. Karena itu, perkembangan ketiga industri tersebut di atas akan pula membuat pengembangan industri pertahanan lebih layak ekonomi.
Sementara itu, industri-industri pesawat terbang, perkapalan dan alat transportasi darat merupakan industri-industri pembuatan landasan bagi senjata dan sistem senjata. Kapal, pesawat terbang, mobil serta kereta api sama-sama merupakan suatu landasan atau tempat dapat dipasangnya senjata dan sistem senjata. Karena itu, perkembangan ketiga industri tersebut di atas akan pula membuat pengembangan industri pertahanan lebih layak ekonomi.
Dengan makin berkembangnya kedelapan
industri tersebut di atas sebagai wahana bagi transformasi teknologi dan
industri Indonesia, dan seiring dengan kian meningkatnya pendapatan dan
daya beli industri itu beserta karyawannya, sektor-sektor kegiatan
ekonomi lainnya pun akan tumbuh melalui tarikan dan dorongan melewati
berbagai kaitan ke depan dan ke belakang. Ini tidak saja meliputi
pemba-ngunan jalan, perumahan, jembatan, serta industri jasa-jasa.
Tetapi industri-industri yang tadinya bukan merupakan wahana yang tepat karena terbatasnya permintaan terhadap hasil produksinya, seperti industri pembuatan baling-baling pesawat terbang, kerangka roda untuk pesawat terbang dan gerbong kereta api, sistem hidrolik dan sebagainya, akan pula berkembang karena meluasnya pasar untuk hasil produksinya. Semua industri ini secara bersama-sama dapat dinamakan wahana kesembilan (9) yang tidak terlihat, atau dapat pula disebut wahana yang timbul karena dampak wahana-wahana sebelumnya.
Tetapi industri-industri yang tadinya bukan merupakan wahana yang tepat karena terbatasnya permintaan terhadap hasil produksinya, seperti industri pembuatan baling-baling pesawat terbang, kerangka roda untuk pesawat terbang dan gerbong kereta api, sistem hidrolik dan sebagainya, akan pula berkembang karena meluasnya pasar untuk hasil produksinya. Semua industri ini secara bersama-sama dapat dinamakan wahana kesembilan (9) yang tidak terlihat, atau dapat pula disebut wahana yang timbul karena dampak wahana-wahana sebelumnya.
Di dalam usaha
mempertinggi kemampuan teknologi Indonesia di dalam industri-industri
yang telah disebutkan tadi, maka kebanyakan program pengembangan tahap
pertama dan kedua dilakukan oleh pihak perusahaan, sedang- kan sebagian
terbesar program pengembangan tahap ketiga dan bahkan keempat
diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(PUSPIPTEK) di Serpong, serta lembaga-lembaga penelitian dan
pengembangan lainnya.
Jika telah selesai seluruhnya, maka fasilitas-fasilitas PUSPIPTEK akan meliputi laboratorium uji konstruksi; laboratorium aerodinamika, gasdinamika dan getaran; laboratorium termodinamika dan propulsi; laboratorium teknologi proses; laboratorium fisika; laboratorium kimia; laboratorium kalibrasi dan instrumentasi; laboratorium energi; laboratorium metalurgi; serta sebuah reaktor penelitian ser- ba-guna dengan beberapa laboratorium penunjangnya.
Jika telah selesai seluruhnya, maka fasilitas-fasilitas PUSPIPTEK akan meliputi laboratorium uji konstruksi; laboratorium aerodinamika, gasdinamika dan getaran; laboratorium termodinamika dan propulsi; laboratorium teknologi proses; laboratorium fisika; laboratorium kimia; laboratorium kalibrasi dan instrumentasi; laboratorium energi; laboratorium metalurgi; serta sebuah reaktor penelitian ser- ba-guna dengan beberapa laboratorium penunjangnya.
Dikembangkannya
semua industri tadi serta dengan dibangunnya fasilitas-fasilitas
penelitian dan pengembangan di Serpong, ditujukan pada terciptanya
sebuah skenario bagi transformasi Indonesia menuju negara industri dan
teknologi maju di kemudian hari.
Dengan pelaksanaan
skenario tersebut akan diciptakan kesempatan kerja serta pendapatan yang
lebih meningkat lagi. Maka akan ditumbuhkan potensi manusiawi bangsa
Indonesia. Dengan demikian, di samping memiliki keka-yaan alam yang
berlimpah, bangsa Indonesia akan dikaruniai dengan sejumlah besar sumber
daya manusia yang dapat diperbaharukan.
Sumber:
Prof. Habibie
Sumber Foto:
Arip Nurahman
"Aspek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mesti menyentuh Semua Lapisan Rakyat Indonesia"
~Arip, Universitas Pendidikan Indonesia~
Prof. Habibie
Sumber Foto:
Arip Nurahman
"Aspek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mesti menyentuh Semua Lapisan Rakyat Indonesia"
~Arip, Universitas Pendidikan Indonesia~