Thursday, December 8, 2011

TRANSFORMASI TEKNOLOGI DAN INDUSTRI II


TRANSFORMASI TEKNOLOGI DAN INDUSTRI UNTUK HARI DEPAN BANGSA Bag II
 
Wahana Transformasi: Penerapannya di Indonesia. 

Penentuan produk atau golongan produk yang memenuhi persyaratan untuk menjalankan fungsinya sebagai wahana transformasi suatu negara dilakukan atas dasar per- timbangan kondisi geografis, kekayaan alam, laju perkembangan ekonomi, luas pasar dalam negeri dan faktor-faktor lainnya.

Di Indonesia sendiri, pemilihan produk dilakukan de-ngan mengingat sifat geografi negara kita, lokasinya yang strategis, luas pasaran domestiknya baik dewasa ini maupun di masa depan, serta persepsi kita mengenai skenario politik di Asia Tenggara sekarang dan di waktu-waktu yang akan datang.

Dengan mengingat luas serta komposisi geografis negara Indonesia serta perlu ditingkatkannya keutuhan politik dan ditumbuhkannya kesatuan ekonomi, maka keseluruhan industri alat-alat pengangkutan memenuhi syarat untuk berperan sebagai wahana transformasi teknologi dan industri Indonesia.
Ini meliputi industri dirgantara
(1); industri maritim dan perkapalan
(2); industri transportasi darat: kereta api dan otomotif
(3). Setiap industri wahana transformasi mencakup berbagai sub-industri. Industri pembuatan baling-baling pesawat terbang, kerangka roda pesawat terbang dan avionik merupakan bagian dari wahana industri dirgantara. Di samping meliputi industri pembuat mobil berbagai jenis serta industri pembuat gerbong kereta api, wahana industri transportasi darat juga mencakup industri ban mobil, accu, peredam kejut, pegas daun, chassis, mesin bensin dan solar, sistem kemudi, transmisi, gandar, serta industri poros penggerak. Industri berikutnya yang memenuhi persyaratan adalah industri elektronika dan telekomunikasi (4).

Keempat jenis industri inilah yang merupakan wahana paling tepat untuk pengalihan serta pengembangan semua teknologi yang diperlukan dalam jangka waktu duapuluh tahun melalui ketiga tahap sebagaimana telah dilukiskan di muka, bahkan melalui tahap keempat.

Dengan dikembangkannya industri-industri ini maka kesempatan kerja pun akan meluas. Pendapatan masyarakat akan ditumbuhkan. Pasar dalam negeri akan meluas dan membesar. Potensi manusiawi bangsa Indonesia akan dikembangkan. Dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, permintaan akan energi juga akan bertambah. Dengan demikian, maka sektor industri energi dapat diidentifikasi sebagai wahana kelima (5). Ini meliputi pembuatan turbin, generator, alat pertukaran panas, serta alat-alat angkut dan transmisi energi.

Dalam pada itu, seiring dengan makin tumbuhnya kebutuhan terhadap alat dan mesin untuk memproses sumberdaya energi dan mineral serta hasil-hasil produksi pertanian Indonesia seperti gula, minyak kelapa sawit, bahan petrokimia, semen kertas dan bahan lainnya, maka industri rekayasa (engineering industry) merupakan industri beri- kutnya yang memenuhi kedua persyaratan sebagai wahana (6).

Wahana ketujuh (7), adalah industri alat-alat dan mesin-mesin pertanian. Dengan semakin langkanya lahan pertanian di pulau Jawa, semakin perlu dilakukan ekstensifikasi pertanian di daerah-daerah di luar Jawa yang memiliki lahan-lahan pertanian yang kurang subur dibandingkan dengan lahan pertanian di pulau Jawa. Keadaan ini ditambah dengan kepadatan penduduknya yang lebih rendah memerlukan tingkat mekanisasi pertanian yang lebih tinggi. Ini meliputi peralatan dan mesin pertanian baik untuk pra maupun pasca-panen.


Terakhir, mengingat letak Indonesia yang strategis serta kekayaan alamnya yang berlimpah, dengan makin ba-nyaknya dilakukan investasi dalam industri-industri yang telah disebutkan tadi, serta dengan semakin tumbuhnya pendapatan masyarakat, semakin meningkat pula kebu-tuhan untuk mempertahankannya terhadap gangguan dan ancaman terhadap ketertiban dan keamanannya. Untuk itu perlu ditumbuhkan kemampuan nasional di bidang industri pertahanan dan keamanan (8).

Sementara itu, industri-industri pesawat terbang, perkapalan dan alat transportasi darat merupakan industri-industri pembuatan landasan bagi senjata dan sistem senjata. Kapal, pesawat terbang, mobil serta kereta api sama-sama merupakan suatu landasan atau tempat dapat dipasangnya senjata dan sistem senjata. Karena itu, perkembangan ketiga industri tersebut di atas akan pula membuat pengembangan industri pertahanan lebih layak ekonomi.

Dengan makin berkembangnya kedelapan industri tersebut di atas sebagai wahana bagi transformasi teknologi dan industri Indonesia, dan seiring dengan kian meningkatnya pendapatan dan daya beli industri itu beserta karyawannya, sektor-sektor kegiatan ekonomi lainnya pun akan tumbuh melalui tarikan dan dorongan melewati berbagai kaitan ke depan dan ke belakang. Ini tidak saja meliputi pemba-ngunan jalan, perumahan, jembatan, serta industri jasa-jasa.

Tetapi industri-industri yang tadinya bukan merupakan wahana yang tepat karena terbatasnya permintaan terhadap hasil produksinya, seperti industri pembuatan baling-baling pesawat terbang, kerangka roda untuk pesawat terbang dan gerbong kereta api, sistem hidrolik dan sebagainya, akan pula berkembang karena meluasnya pasar untuk hasil produksinya. Semua industri ini secara bersama-sama dapat dinamakan wahana kesembilan (9) yang tidak terlihat, atau dapat pula disebut wahana yang timbul karena dampak wahana-wahana sebelumnya. 

Di dalam usaha mempertinggi kemampuan teknologi Indonesia di dalam industri-industri yang telah disebutkan tadi, maka kebanyakan program pengembangan tahap pertama dan kedua dilakukan oleh pihak perusahaan, sedang- kan sebagian terbesar program pengembangan tahap ketiga dan bahkan keempat diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) di Serpong, serta lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan lainnya.

Jika telah selesai seluruhnya, maka fasilitas-fasilitas PUSPIPTEK akan meliputi laboratorium uji konstruksi; laboratorium aerodinamika, gasdinamika dan getaran; laboratorium termodinamika dan propulsi; laboratorium teknologi proses; laboratorium fisika; laboratorium kimia; laboratorium kalibrasi dan instrumentasi; laboratorium energi; laboratorium metalurgi; serta sebuah reaktor penelitian ser- ba-guna dengan beberapa laboratorium penunjangnya.

Dikembangkannya semua industri tadi serta dengan dibangunnya fasilitas-fasilitas penelitian dan pengembangan di Serpong, ditujukan pada terciptanya sebuah skenario bagi transformasi Indonesia menuju negara industri dan teknologi maju di kemudian hari.

Dengan pelaksanaan skenario tersebut akan diciptakan kesempatan kerja serta pendapatan yang lebih meningkat lagi. Maka akan ditumbuhkan potensi manusiawi bangsa Indonesia. Dengan demikian, di samping memiliki keka-yaan alam yang berlimpah, bangsa Indonesia akan dikaruniai dengan sejumlah besar sumber daya manusia yang dapat diperbaharukan.

 
Sumber:

Prof. Habibie


Sumber Foto:

Arip Nurahman

"Aspek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mesti menyentuh Semua Lapisan Rakyat Indonesia"
~Arip, Universitas Pendidikan Indonesia~